Perjalanan 5 Pelukis Dunia yang Rela Berjuang Demi Masa Depan – Karya seni sangat indah jika dipadukan dengan objek dan pengalaman yang saling berkaitan. Mendengar namanya, banyak sekali karya terbaik yang telah muncul sejak beberapa tahun silam. Di sisi lain, para seniman pun beramai – ramai untuk menghiasi dunia dengan segala keahliannya. Lukis merupakan kategori seni yang begitu mengesankan. Terlebih ketika diperankan oleh seniman berbakat dan yang paham tentang perpaduan antara warna dan objek tertentu.
Leaveners – Di balik semua itu, pelukis terkenal tidak hanya di perankan oleh kalangan normal. Namun mereka yang memiliki penyakit sejak lahir dan kondisional pun juga berhak untuk memberikan kehangatan dalam kanvas. Mereka rela berjuang demi meraih masa depan walau terkendala oleh beberapa masalah pribadi. Dan di bawah ini telah kami informasikan perjalanan beberapa pelukis dunia yang menentang hidupnya untuk menjemput kesuksesan abadi, antara lain;
1. Edvard Munch
Edward Munch merupakan pelukis asal Norwegia yang harus berkutat dengan masalah mental. Sehingga Ia memunculkan karyanya bernama “The Scream” untuk memamerkan pada dunia atas kepribadiannya. Hal tersebut bermula ketika ibu dan adiknya meninggal dunia saat Ia berusia 14 tahun. Kemudian Ia menuangkan trauma tersebut ke dalam lukisan. Lukisan tersebut memiliki makna yang mendalam, dimana warna gelap menjadi saksi bahwa lukisan tersebut beraroma rasa takut, trauma hingga gangguan psikologis.
2. Frida Kahlo
Frida Kahlo adalah pelukis wanita yang mampu menginspirasi dunia. Di balik kesuksesannya dalam dunia seni, wanita kelahiran Meksiko ini telah mengidap penyakit polio sejak berusia 5 tahun. Awalnya Frida mengalami kecelakaan maut yang mengharuskan dirinya menggunakan alat penyangga tubuh. Singkatnya, Ia ingin bebas dari tempat tidur dan mulai memunculkan lukisan bertajuk Self-Portrait. Dan hingga kini deretan lukisannya pun masih abadi. Menariknya, jarang ada pelukis baru yang mampu mengkudeta karyanya.
3. Pablo Picasso
Menjadi pelukis terkenal memang impian Pablo Picasso sejak kecil. Tak henti – hentinya pria asal Spanyol ini membuat berbagai macam percobaan untuk memikat seisi dunia. Sejak anak – anak, Ia pun tampak senang melatih dirinya untuk meluapkan emosinya ke dalam lukisan. Akan tetapi, Ia tidak pandai dalam menggaet hati kaum hawa. Tercatat bahwa dirinya sering kali kehilangan kekasihnya dengan berbagai alasan. Sekalipun sudah beristri dan memiliki buah hati, namun jam terbangnya dalam masalah hati tidak seindah lukisannya.
4. Vincent Van Gogh
Vincent Van Gogh menjelma sebagai salah satu pelukis terkenal asal Belanda. Karya terbaiknya yang hingga kini masih abadi adalah “Starry Night”. Van Gogh harus berjuang keras dengan kecenderungan bipolarnya, sampai – sampai Ia rela melukai dirinya ketika bersitegang dengan temannya, Paul Gaugin. Penyakit yang dialaminya seakan – akan tak bisa hilang. Hingga akhirnya Ia terus meningkatkan kualitas lukisannya. Terbukti saat ini telah muncul Van Gogh Museum di Amsterdam untuk mengenang jasanya.
5. Yayoi Kusama
Dan pelukis terkenal yang satu ini merupakan master lukisan yang terus melambung tinggi. Seniman kelahiran Jepang ini telah banyak memamerkan karya terbaiknya di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Namun keberhasilannya tak pernah lepas dari bayang – bayang gangguan psikologis. Bukan malah depresi, malahan penyakit tersebut berhasil Ia lawan demi menunjukkan pada dunia bahwa tak ada hal yang tak mungkin jika terus berusaha. Hebatnya, sudah banyak pameran dan galeri Yayoi Kusama yang hingga saat ini menggema di berbagai negara.